Ini Alasan DPRD Tidak Mengusulkan Nama Bachril Bakri

488

. Tidak Mampu Menjaga Keharmonisan Anatara DPRD dan Eselon II Menjadi Point Pertama

Merangintoday.com,SAROLANGUN – Masa jabatan penjabat Bupati Sarolangun akan berakhir pada tanggal 22 Mei 2024 ini, dan kini Pemerintah Kabupaten Sarolangun tengah menunggu keputusan dari mendagri siapa yang bakal mengisi tongkat komando di pemerintahan itu sendiri, apakah Bachril Bakri akan melanjutkan kembali atau ada pergantian.

Dewan perwakilan rakyat Daerah Kqbupaten Sarolangun telah mengusul nama-nama untuk Penjabat Bupati, dari nama yanh diusul tidak ada nama Bachril Bakri. Tentu perihal ini menjadi tanda tanya di kalangan Pemerintahan dan juga masyarakat luas, ada apa ?

Ketika di telusuri sejumlah nara sumber yang dijumpai, banyak hal yang mengejutkan terhadap kepepimpinan Bachril Bakri ketika dirinya menjabat sebagai penjabat Bupati, bahkan ketua DPRD Sarolangun blak-blakan menyampaikan alasan kenapa nama Bachril tidak di ajukan kembali.

Pihak DPRD mendapatkan surat dari Mendagri itu pada akhir bulan Maret dan kebetulan pada saat itu bertepatan dengan libur selama tiga hari, sementara tanggal 1 April paling lambat dan harus sudah sampai di Mendagri, jadi pada saat itu DPRD ambil kesimpulan tanggal 28 hari kamis pihaknya berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan kepada Mendagri.

“Terkait mengapa kami tidak mengusulkan nama Penjabat Bupati Bachril Bakri, sebenarnya alasannya sama dengan yang sebelumnya, pertama kewenangan kami DPRD tentu kami mengusulkan nama eselon II Kabupaten dan setingkat diatasnya yang di provinsi, yang kedua kita melihat perjalanan, selama Pj sekarang (Bachril Bakri) banyak hal-hal yang kita katakan tidak pas, baik hubungan dengan DPRD maupun dengan OPD itu sendiri, dan dibawah kepemimpinan Pj sekarang terjadinya kotak-kotak dikalangan OPD, kemudian jabatan yang tidak terisi sampai sekarang, yang mana zamannya Pj Hendrizal dulu yang sudah dilantik belum juga, contoh kepala sekolah yang sudah terjaring kenapa tidak dilantik, ada apa ? “Ujar Tontawi Jauhari Ketua DPRD Sarolangun.

Menurut Tontawi, Seharusnya pj ataupun bupati itu harus meneruskan program yang sebelumnya, apalagi ini menyangkut anggaran daerah, kalau sudah direkrut berarti sudah menggunakan dana APBD, nah kenapa anggaran ini tidak dilanjutin dan sampai sekarang vakum itu salah satunya alasan mereka.

“Dan banyak hal yang lain kita lihat, Banyak tidak pas dengan kultur masyarakat kita, dan terus terang, kalau saya secara pribadi, sayang kepengin bukanya masalah kedaerahan tapi saya kepengin yang memimpin Sarolangun ini orang Sarolangun, yang tau kultur dan budayanya, seperti apa kita harus mendekati masyarakat. “Tegasnya.

“Kalau bicara bagus, Pj Bachril Bakri ini bagus, tapi ada beberapa hal kelemahannya sehingga itu muncul dipermukaan, salah satunya tadi sempat ribut dengan dinas, bawahannya dan blak-blakan menyampaikan tidak suka dengan DPRD, DPRD inikan lembaga bagaimana tidak suka, kemudian tidak suka dengan pokir inikan tidak bagus, yang tidak layak disampaikan kenapa harus disampaikan, maka inilah pertimbangan kami, dan ini bukan keputusan saya sendiri, begitu surat dari Mendagri datang, dan juga posisi saya sedang dijambi, saya undang seluruh pimpinan fraksi untuk hadir dan rapat disalah satu hotel dijambi, dan bagi yang tidak datang WhatsApp ke saya mengikuti apa yang sudah menjadi kesepakatan dalam rapat. “Timpalnya.

Tidak hanya itu saja, Tontawi juga mengakui bahwa Bachril Bakri ini juga
Memiliki ada beberapa hal yang menurutnya lihat tidak pas dilakukan, namjn tetap dilakukan, maka dari itulah dasar mereka ambil keputusan tidak mengusulkan namanya kembali.

“dan inipun keputusan bersama mewakili lembaga yang diikuti oleh semua fraksi, maka kami sepakat tidak mengusulkan nama PJ sekarang dan juga beberapa alasan yang kami lampirkan. Saya berharap juga bagi Kemendagri, inikan bisa juga jadi bahan evaluasi, acuan dan dasar mereka untuk mengevaluasi Penjabat Bupati Sekarang, walaupun kewenangan yang menunjukkan itu adalah presiden melalui Mendagri, kami yang memiliki kompeten untuk mengusulkan tolong didengarkan juga suara kami yang didaerah ini. “Bebernya.

Kendati Demikian, dirinya berharap kepada Mendagri siapa yang bakal menjadi Penjabat Bupati kecuali Bachril Bakri agar bisa berkolaborasi dan memahami kultur dan budaya Sarolangun.

“Sebenarnya pj itu karna masanya panjang sebelum Definitif, tugasnya menjalani roda pemerintahan dengan kondusif dan juga beberapa hal yang harus dia berfikir untuk memajukan daerah ini, harapan saya dengan Pj yang baru nanti bisa membaurlah dan memahami kultur budaya Sarolangun ini seperti apa sampai terpilihnya bupati Definitif. “Harapnya.

Saat disinggung jika Mendagri mengambil keputusan diluar nalar, dan tetap menunjukkan Bachril Bakri sebagai Penjabat Bupati Sarolangun, ketua DPRD Tontawi Jauhari mengatakan bahwa Mendagri akan melakukan sesuatu hal dengan profesional.

“Saya pikir tidak, karena Mendagri juga orang-orang profesional dan sudah mumpuni yang tau persis apa yang dibutuhkan oleh daerah, tidak mungkinlah saya pikir mereka menunjukkan dan memaksakan kembali orang yang sama, jadi saya yakin itu.”Tandasnya .(Ajk)

LEAVE A REPLY