Merangintoday.com, MERANGIN – Sempat Heboh di Kalangan Masyarakat terkait Pemberitaan di Beberapa Media Online di Kabupaten Merangin hingga Media Online di Provinsi Jambi tentang 6 oknum wartawan mengaku sebagai Buser Polda Jambi di Kepung warga saat melakukan Razia Peti dan Penarikan alat berat.
Novri Ardin kepada media ini membantah pemberitaan tersebut, karna pemberitaan yang di terbitkan oleh kawan – kawan media yang ada di Merangin tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan .
” Pemberitaan kawan – kawan media yang ada di Merangin itu tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya di lapangan”. Ungkap Novri salah satu Wartawan yang di tuding mengaku sebagai Buser dari Polda Jambi.
Novri menjelaskan, Pada hari ini Senin (26/09/22) ada beberapa media online di Merangin telahn menerbitkan berita tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan pada saat kami turun ke lokasih untuk melakukan liputan aktivitas peti di daerah wilayah hukum Polsek tabir ulu.
“Disini kami menjelaskan serta mengkelarifikasih atas berita yang beredar tersebut tidaklah sesuai fakta, Pada hari minggu (25/09/22) sekitar pukul 10:30 wib kami dari enam media dari provinsi jambi bersilahturahmi dengan para penambang emas yang diduga ilegal di wilayah Tabir ulu”. Jelas Novri .
Novri juga mengatakan, Pada saat kami menuju ke lokasih peti tersebut kami menanyakan kepada para pekerja Peti tersebut,dan para pekerja Peti memilih bungkam dan mengatakan kami tidak tau lokasih Peti yang di kerjakan ini milik siapa kami cuma pekerja karpet ungkap para pekerja.
Setelah kami menanyakan hal tersebut para pekerja peti meninggal kan lokasi area peti nya tersebut.
Lanjut kami menuju ke penambang berikut nya lagi,ditambang berikut nya ini kami dapat bertemu dengan seorang ibu2 salah satu pengurus tambang peti itu kami mendapat respo. Yang sangat baik dari ibu tersebut.
Tak lama kemudian ibu itu mengajak kekediaman nya untuk membahas kedatangan kami dengan maksut bersilahturahmi.
Ditengah perjalanan dari lokasih mau menuju keluar kami melihat di pinggir jalan sudah ramai warga untuk melihat apa yang kami lakukan di sana.
Alhamdulillah kami berenam media tersebut tidak di perlakukan sebagai mana yang di terbitkan oleh beberapa media di Kabupaten Merangin, kami dalam kondisi sehat,dan tidak ada penangkapan dari pihak kepolisian cuma yang ada polisi datang ke lokasi menengahkan atau menjelaskan maksut dan tujuan kita datang ke lokasih tambang emas ilegal tersebut.
“Tidak ada penangkapan terhadap kami, ataupun penahanan terhadap kami, malahan polisi datang langsung menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami kelokasi tersebut”. Tandasnya.(*)
Penulis : Afrizal
Editor : Taplimer