Jemput Bola, Pj Bupati Bachril Bakri Ajak Investor Asing Kesarolangun

86

Merangintoday.com, SAROLANGUN,- Perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi (otonomi daerah) pada tahun 1999, menjadikan pemerintah kabupaten memiliki prakarsa sendiri dalam membangun daerahnya, lebih menitikberatkan aspirasi masyarakat dan memiliki kewenangan lebih luas dalam membangun daerahnya. Kewenangan luas ini menjadi hal baru bagi daerah dan juga kepala daerah yaitu bupati. Guna mendukung dan mencapai keberhasilan sistem ini, pemerintah kabupaten membutuhkan perkumpulan atau organisasi.

Untuk itu, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia mengeluarkan instruksi pada tahun 2000, untuk membentuk wadah kerjasama pemerintah kabupaten seluruh Indonesia, yaitu Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia). Apkasi pun dideklarasikan pada 30 Mei tahun 2000 oleh 26 bupati dari 26 provinsi saat itu, dihadapan Menteri Dalam Negeri, Surjadi Soedirdja dan Menteri Negara Otonomi Daerah selaku Wakil Ketua DPOD, Ryaas Rasyid

Sebagai wadah pemerintah kabupaten, Apkasi memiliki tugas-tugas penting yang bertujuan meningkatkan peran otonomi daerah di tingkat kabupaten berjalan baik, memiliki semangat kuat dalam membangun daerahnya dan sebagai mitra strategis antara pemerintah pusat dengan pemerintah kabupaten. Tugas-tugas Apkasi diantaranya memfasilitasi kepentingan pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah sesuai hakekat otonomi daerah.

Bertepatan hari Jum’at 02 Juni 2023
Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri langsung kegiatan rapat Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Regional Pulau Sumatera, di Hotel Asialink, Jl. Sriwijaya, Lubuk Baja Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung Direktur Promosi Investasi Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi/BKPM RI Saribua Siahaan yang dihadiri Walikota Batam H. M. Rudi, mewakili Internasional Bussiness Association (IBA), Shan Shan, Ketua Kadin Pusat M Arsyad Rasyid, Direktur Eksekutif APKASI, Salman Simanjorang.

Turut tergabung dalam acara tersebut, Bupati di seluruh wilayah Regional Sumatera serta para Investor dari Hongkong, Korea, Singapura, China, Eropa dan Malaysia.

Dengan adanya undangan untuk menghadiri rapat penting tersebut, pemerintah Kabupaten Sarolangun mendapat kesempatan untuk menghadirinya.

Didampingi Kepala DPMPTSP Sarolangun Syahrudin, SE, dan Kabag Pemerintahan Deni Subhan, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri dengan mengenakan baju batik bermotif coklat hitam merah tampak begitu khusuk mendengar penyampaian dari Nara sumber dalam acara tersebut.

Mendapat kesempatan, dengan sigap Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri memaparkan sejumlah potensi yang ada di Kabupaten Sarolangun yang memiliki potensi investasi yang menjanjikan, sebab Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah.

“Di Kabupaten Sarolangun beragam potensi mulai dari wisata, pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, saya rasa tidak ada salahnya jika kita mengenalkan daerah kita ke investor asing, dan bertujuan untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita, namun yang pasti kami dari pemerintah daerah tentu memiliki dasar dalam mengajak investor asing untuk berinvestasi di daerah kita ini, dan kami terus berupaya bagaimana masyarakat kita menjadi sejahtera, “Kata Bachri Bakri

Sebab dalam kegiatan rakor yang berlangsung dari 1 s.d 3 Juni 2023 ini mengangkat tema Save and Credible Invesment Opportunity in Sumatera Island yang bermakna peluang investasi yang aman dan kredibel/terpercaya di pulau sumatera.

Dilain sisi, potensi wisata juga tidak kalah menarik dari daerah lain, hanya saja daerah Sarolangun masih terkendala dengan akses jalan yang belum memadai, untuk sampai di tempat tujuan, harus memakan waktu yang begitu cukup lama, contohnya Goa Calow Petak Desa Meribung Kecamatan Limun, Dam Ayik Muap Desa Jernih kecamatan air hitam, Air Terjun, Bukit Tempurung Desa Lubuk Bangkar, Arum Jeram di Kecamatan batang asai yang semuanya sudah dikenal khalayak luas bahkan dikunjungi para turis dari manca negara.

“Ini yang harus kita perjuangkan, maka dari itu kita mengajak para investor untuk datang kesarolangun, jika para investor datang ke Sarolangun akan memiliki dampak yang besar bagi ekonomi masyarakat sarolangun, selain terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat, ekonomi juga akan tumbuh dengan baik, sehingga Sarolangun akan lebih maju dan sejahtera, dan Kita berharap para investor tertarik dengan potensi yang kita miliki. Jika investor tertarik tentu ekonomi akan tumbuh pesat,” katanya.

Pada sektor pertambangan, Kabupaten Sarolangun memiliki potensi tambang batubara, minyak dan gas, semen, Galian C dan emas serta sejumlah tambang lainnya yang juga memiliki potensi.

” Pertanian, kita memiliki potensi sawah, perkebunan saat ini peluang budidaya kopi, kelapa sawit, pinang. Sedangkan perikanan, kita ada budidaya ikan semah, lubuk larangan, dan peternakan juga dengan ternak sapi dan kerbau,” katanya.

Sebelumnya pada pembukaan acara tersebut, Direktur Promosi Investasi Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Saribua Siahaan mengemukakan jika Presiden RI Jokowi menjamin usaha dan investasi serta pekerja melalui Omnibuslaw yang tentunya memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha dan investasi di Indonesia.

” Kalau daerah mau maju maka permudah investasi agar tenaga kerja bisa terserap. Sistem yang dibuat pemerintah adalah untuk mempermudah UMKM, yaitu memudahkan orang atau investor untuk membuka lapangan kerja, “Pungkasnya .(Ajk)

LEAVE A REPLY