Merangintoday.com, MERANGIN – Merasa gerah di beritakan, dan terancam di pecat Kepala Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tabir Barat Marzuki mencari perlindungan ke anggota DPRD Kabupaten Merangin Fraksi Golkar.
Hal tersebut di ungkapkan oleh General Manager Merangintoday.com, dirinya sudah banyak di telpon oleh beberapa orang termasuk anggota DPRD Kabupaten Merangin dari Fraksi Golkar, dirinya meminta berita terkait Kepala Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tabir Barat di hentikan.
“Ndo sayo mintak tolong masalah berita Kepala Desa Tanjung Beringin Marzuki itu di rem – rekan ndo, nanti ketemu”. Ungkap salah satu anggota DPRD Kabupaten Merangin.
Selain anggota DPRD Kabupaten Merangin Kepala Desa Tanjung Beringin Marzuki juga menghubungi keluarga General Manager Merangjntoday.com, meminta tolong masalah pemberitaan dirinya.
” Abang di telpon Kepala Desa Tanjung Beringin Marzuki, dio minta tolong masalah pemberitaan terhadap dirinya yang di beritakan oleh merangintoday.com”. Ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tabir Barat Merzuki di hebohkan dengan menggoda mantan istri Kepala Desa melalui chat WhatsApp mengajak ketemu di Muara Bungo hingga mengirimkan sejumlah uang tanda sayang ke istri mantan Kepala Desa beredar di salah satu groub Tabir Barat.
Hal tersebut sontak membuat heboh di tengah masyarakat khususnya masyarakat Tabir Ulu dan Tabir Barat, sehingga istri mantan Kepala Desa kabur dan entah kemana rimbanya.
Setelah beredarnya isi chat WhatsApp di tengah masyarakat Kepala Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tabir Barat tidak di kenakan sangsi adat, padahal Kepala Desa tersebut sudah melanggar adat Desa Setempat karna sudah mengganggu istri sahnya mantan Kepala Desa.
Namun aneh nya, untuk menepis isi chat WhatsApp yang beredar, Kepala Desa Tanjung Beringin Marzuki langsungembuat surat perdamaian dengan mantan istri Kades yang di tanda tangan pake matre 10.000,- yang menganggap maslaah tersebut selesai tampa ada sangsi adat.
Hal tersebut jelas menuai perhatian di tangah masyarakat, seperti yang di ungkapkan salah satu warga Tanjung Beringin Kecamatan Tabir Barat yang minta namanya di rahasiakan kepada media ini, masak sudah ganggu istri orang Kepala Desa tidak dikenakan sangsi adat, artinya Kepala Desa kami kebal dengan hukum adat.
” Masak Kepala Desa sudah mengganggu istri orang tidak di kenakan sangsi adat, berati Kepala Desa kami ini kabel dengan sangsi adat, atau lembaga adat takut memberi sangsi kepada Kepala Desa “. Ungkap Warga setempat.
Selain itu warga setempat juga mempertanyakan tindak lanjut masalah ini dengan Camat Tabir Barat, Camat juga bungkam terkait permasalahan tersebut, seharusnya Camat sebagai atasan Kepala Desa harus peka dengan persoalan Desa apalagi Maslah ini menyangkut masalah Social.
” Camat juga bungkam terkait masalah ini, padahal Camat adalah atasan Kepala Desa harus peka dengan persoalan Desa apalagi ini menyangkut masalah Social “. Ungkap warga lagi.
Kami sebagai masyarakat Desa Tanjung Beringin meminta kepada Pak Camat selaku pimpinan Kepala Desa di tingkat Kecamatan khususnya Kecamatan Tabir Barat agar sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan tersebut, karna kalau tidak di selesaikan makan hukum adat yang ada di Desa kami ini kami anggap tidak berpuangsi , apabila ada masyarakat yang melanggar adat jangan di berikan sangsi adat lagi.
” Kami berharap kepada Camat Tabir Barat agar menyelesaikan persoalan ini secepat mungkin, nanti takutnya masyarakat menganggap di Desa Kami ini tidak ada lagi hukum adat “. Tandasnya.(*)
Penulis : Fajri Sr