Dinas TPHP Gelar Pertemuan Teknis Dengan Seluruh PPL
Merangintoday.com, SAROLANGUN – Pertemuan teknis merupakan kebahagiaan dan kebanggaan para penyuluh, pertemuan Ini bukan sekedar silaturahmi semata malainkan untuk mendapat informasi tentang perkembangan teknologi pertanian yang berdaya saing di era pasar global serta diharapkan mampu memotivasi penyuluh pertanian untuk berinovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sarolangun khususnya di bidang pertanian,
Untuk mencapai hal itu peran penyuluh pertanian dalam hal ini dirasa sangatlah strategis baik dalam menghasilkan teknologi unggulan maupun mendesiminasikan ke para petani secara berkesinambungan sehingga tercapai kesejahteraan petani di Kabupaten Sarolangun
“Penyuluh pertanian adalah pendamping dan menjadi salah satu ujung tombak terdepan bagi para petani, maka dari itu maju mundurnya pertanian di Kabupaten Sarolangun tergantung dari penyuluh pertanian oleh karena itu penyuluh harus bekerja dengan serius dan giat dalam melakukan pendampingan terhadap petani, “Kata Kadis Dulmuin Sp usai acara Pertemuan tersebut di ruang Pola Kantor Bappeda Sarolangun Selasa (30/07/2024).
Menurut Dulmuin, pembangunan pertanian Kabupaten Sarolangun perlu didukung dengan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur dan sarana prasarana penunjang agar petani dapat maju dan mandiri selain itu petani juga memerlukan bimbingan dari para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan petugas POPT, sebagai seorang penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fasilitator serta penyebaran informasi inovasi dan teknologi sehingga perihal ini dilakukan agar para petani dapat melakukan bercocok tanam yang maksimal.
“Kabupaten Sarolangun memiliki juga penyuluh pertanian lapangan yang terdapat pada kecamatan dan Kabupaten yang terdiri dengan jumlah 146 orang yang terdiri dari 59 orang PPL PNS 21 orang PPL P3K 5 orang THL-TB dan 61 orang PPL TKD, para petani yang ada di wilayah binaan PPL agar terakomodir maka diharuskan terdaftar dalam data simluhta dan tergabung dalam kelembagaan kelompok yaitu kelompok tani gapoktan dan KEP di mana jumlah oktan yang ada di Kabupaten Sarolangun berjumlah 1.378 Gapoktan,”ujar Dul Muin
Untuk diketahui UPTD BPPP membawahi 11 BPP terdiri dari BPP Mandiangin timur, Mandiangin, Pauh, Air Hitam, Batin VIII, Sarolangun, Pelawan, Singkut, Limun, CNG dan Batang Asai.
Sejalan dengan salah satu program pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Sarolangun juga menggalakkan gerakan tanam cepat panen di beberapa kelompok selain itu seluruh BPP juga telah melaksanakan gerakan tanam cabe dengan masing-masing BPPP memiliki demplot, kegiatan tersebut adalah strategis terhadap kesiapan dalam respon berbagai tuntutan pengendalian inflasi daerah.
Kendati demikian kepala dinas tphp demo berharap kepada seluruh penyuluh pertanian untuk menanam minimal 20 batang cabai dalam perkaratan rumah masing-masing.
“Saya sampaikan kepada seluruh tenaga penyuluh yang ada di Kabupaten Sarolangun gerakan menanam cabe merupakan salah satu wujud kecerdasan kita dalam pengendalian inflasi daerah hal yang kecil harus kita lakukan yaitu pemanfaatan lahan pekarangan rumah kita sendiri, kenapa demikian dengan harapan akan diikuti oleh seluruh masyarakat terutama para kelompok petani, komoditas cabe menjadi salah satu faktor penyumbang angka inflasi di daerah-daerah cabe menjadi hortikultural di bidang pertanian dengan harga yang bisa dikatakan tidak stabil dengan adanya pergeseran harga yang secara cepat dan signifikan maka dari itu mulai sekarang saya menghimbau dan mengajak seluruh para penyuluh dan para masyarakat Kabupaten Sarolangun agar dapat melakukan pemanfaatan lahan di pekarangan rumah dengan menanam cabe di dalam polybag, “Imbuhnya .(Ajk)