Meranguntiday.com, SAROLANGUN – Pasca ditetapkannya oleh KPU RI jumlah Kursi dewan kabupaten Sarolangun berkurang, Ketua Dewan Tontawi Jauhari SE bersama Unsur Pemerintah Kabupaten Sarolangun tetap melakukan upaya dalam Pencapaian jumlah penduduk di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko, dan terbukti pada Desember 2022 jumlah Penduduk Kabupaten Sarolangun mencapai 300 ribu jiwa, sebelumnya
Tepat pada hari Selasa (07/02/2023) dikantor KPU RI, Ketua dewan Tontawi Jauhari, Pj Bupati Henrizal, ketua Komisi I Fachrul Rozi, Asisten I Pemerintahan Arif Munandar, Sekwan Ferianto, Kadisdukcapil Riduan S.Stp kepala bagian (Kabag) Pemerintahan Deni dan Komisioner KPU Provinsi Jambi telah bertemu langsung dengan Komisioner KPU RI.
Dalam pertemuan tersebut, mendengar penjelasan dari KPU RI bahwa data jumlah penduduk yang digunakan untuk menetapkan jumlah kursi DPRD Sarolangun adalah data DAK semester I tahun 2022 yang berakhir pada 30 Juni 2022 dan data tersebut sebagai dasar PKPU No 27 tanggal 14 Oktober 2022.
Dari data penduduk kabupaten Sarolangun pada bulan Juni 2022 tersebut berjumlah 290.491 jiwa dan pada semester II bulan Desember 2022 atau DAK II yang sudah dirilis Kemendagri adalah 300.460 jiwa, itu berarti jumlah Penduduk Kabupaten Sarolangun mencapai Jumlah yang sudah ditentukan untuk mempertahankan jumlah kursi di Dewan Sarolangun.
Namun berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu pasal 21a dijelaskan bahwa KPU menerima DAK paling lambat 16 bulan sebelum hari pemungutan suara dan itu jatuh pada tanggal 14 Oktober 2022.
Dengan demikian, meskipun jumlah penduduk kabupaten Sarolangun sudah melebihi 300 ribu pada Desember 2022, akan tetapi jumlah kursi di DPRD Kabupaten Sarolangun ditetapkan 30 kursi, sebagaimana PKPU nomor 6 tahun 2023 tanggal 6 Februari 2023, karena berdasarkan data DAK I yang berakhir 30 Juni 2022 sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2017.
Kepada media ini ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sarolangun Tontawi Jauhari SE membenarkan jika kursi dewan 30 kursi.
“Benar, upaya kita sudah maksimal untuk mempertahankan jumlah kursi 35, hari ini saya bersama Penjabat Bupati dan juga Kadisdukcapil beserta asiten dan lainnya sudah ketemu dengan komisioner KPU RI, disitulah dijelaskan semuanya, “ungkap Tontawi
Meskipun terjadi pengurangan kursi, Tontawi Jauhari tetap akan mempertahankan posisi partainya sebagai suara terbanyak.
“Meskipun jumlah kursi terjadi, saya tetap berusaha bagaimana Golkar tetap mendapat suara terbanyak di pileg nanti, untuk hari ini jumlah kursi Golkar ada 8 Kursi, dan untuk kedepan kita berupaya bisa bertahan diangka itu kalau bisa meningkat dari jumlah pileg 2019 lalu, “Imbuhnya.(Ajk)